08 April, 2007

Kenapa aku harus memilih

Bukan cinta namanya jika tidak memilih. Harapan kadangkala tidak seperti kenyataan yang dialami oleh semua orang, terutama dalam hal bercinta. Kesulitan muncul ketika seseorang dihadapkan pada persoalan harus memilih siapa yang seharusnya ia pilih untuk menjadi pendamping hidupnya. Tapi akan lebih mudah bagi mereka yang memiliki segudang pengalaman, wawasan, kedewasaan, dan kearifan dalam mengambil keputusan untuk memilih pasangan hidup mereka.

Sudah menjadi hal yang alami, jika ada sesuatu yang lebih baik dari yang baik pasti akan yang dipilih adalah yang lebih baik atau terbaik. Demikian pula dalam memilih pasangan calon pasangan hidup kita pasti yang akan kita pilih adalah yang lebih baik menurut pandangan kita. Ukuran tentang baik tiap orang tidak mungkin sama.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih pasangan di antaranya, apakah calon yang kita pilih sudah sesuai dengan pilihan kita yang sesungguhnya, yang kedua adalah apakah ada yang bisa diharapkan darinya, apakah dia memiliki kualitas kepribadian, kecerdasan, dan kedewasaan yang bisa diharapkan dan diandalkan, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu sudah seharusnya kita lebih selektif dalam menuntukan calon pasangan hidup kita sesuai dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang.