20 Desember, 2006

Cemburu tak menyakitkan

Tidak lengkap jika cinta tanpa cemburu, ibarat masakan tanpa bumbu. Dua hal yang tak mungkin terpisahkan ini akan selalu ada dalam perjalanan cinta manusia. Rasa Cemburulah yang sebenarnarnya akan menguji kesungguhan cinta seseorang kepada pasangannya. Bisa diragukan ketulusan cinta seseorang jika hatinya tak memiliki sedikit pun rasa cemburu.
Dengan adanya cemburu hubungan antara dua sejoli akan semakin kokoh.
Cemburu yang baik adalah cemburu yang diekspresikan secara wajar dan tepat, tanpa harus dengan membabibuta seluruh kekesalan hati kepada yang cemburui. Yang paling penting dari cemburu adalah mampu mengendalikan diri, menjaga sikap, dan mengontrol emosi.
Pemicu Cemburu buta biasanya diwali oleh kedengkian hati dan buruk sangka yang tiada pernah berhenti, yang pada akhirnya akan selalu melahirkan kebencian belaka. Hanya dengan baik sangka dan mawas diri semua itu bisa terobati.
Memang sebaikya dengan mencari dan berusaha memperbaiki kekurangan diri, jauh lebih baik dibanding harus menyakiti hati yang dicemburui. Lawanlah saingan hati dengan tampil penuh pesona diri dan percaya diri. Yakinlah pada diri sendiri bahwa kita mampu memberikan perhatian, kasih sayang dan kepercayaan pada pasangan kita yang lebih baik dari saingan hati.
Buka lebar-lebar pintu komunikasi dengan kekasih hati, bicarakan selalu dari hati ke hati tanpa saling menggurui, menghakimi, dan memaki-maki. Katakan cemburu jika memang anda cemberu pada waktu dan situasi yang tepat. Mempelajari dan mengetahui yang siap a yang dicemburui, tidaklah kalah pentingnya. Salah cemburu, bisa repot urusannya. Ma sa sih, saudara atau sanak keluarga dicemburui?

25 November, 2006

Pemerkosaan Atas Nama Cinta

"Demi kamu apapun akan kulakukan " suatu ekspresi manis dan meyakinkan dari orang yang sedang dilanda api asmara. Berbagai cara dilakukan untuk membuktikan kesungguhan cinta dan kasih sayangnya kepada sang kekasih. Ada berlutut, menangis, dan berteriak sambil memohon-mohon bahkan bersumpahpun tidak sedikit yang melakukannya. Semua itu tidak lain hanya ingin mempertahankan hubungan cintanya dengan kekasihnya.

Wajar saja, selama tujuannya menguntungkan kedua belah pihak. Indahnya kata-kata seringkali menipu penalaran kita, jika tidak hati-hati dan cerdas menyikapinya kita bisa terjebak dalam kata manis tersebut. Sehingga kita mau melakukan apapun demi memenuhi keinginan orang yang merayu kita.

Emosi dan perasaan adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi prilaku hubungan asmara wanita. Karena terlalu mengutamakan perasaannyalah akhirnya wanita bisa jatuh ke pangkuan pria. Tentu tidak semudah membalik telapak tangan, perlu upaya yang serius untuk mendapatkannya bagi si pria. Yah, salah satu di antaranya dengan kata-kata manis tersebut di atas. Jika pria sudah memperoleh kepercayaan dari wanita , dan wanita itu sendiri bergantung sepenuhnya pada pria tersebut, bisa saja wanita itu dimanfaatkan untuk memenuhi kepentingan si pria. Termasuk jika harus menyerahkan harga dirinya pun yang paling berharga.

Sulit bagi wanita untuk menolak keinginan pria tersebut, jika ia sudah percaya, yakin dan merasa bahwa pria tersebut adalah segalanya baginya. Manisnya kata cinta yang dibiuskan sang pria membuat ia tak berdaya, sehingga demi orang yang paling dicintai ia rela mengorbankan harga dirinya yang paling berharga sekalipun. Inilah disebut Pemerkosaan Atas Nama Cinta. Tentu ini tidak berlaku bagi mereka sudah menikah.

Sebaiknya sebagai orang timur yang memiliki adat dan budaya sendiri, tidak harus meniru seluruhnya budaya luar masuk ke bangsa kita. Hubungan cinta pranikah yang baik adalah hubungan yang dipersiapkan dengan matang dan penuh perhitungan. Jadi semata-mata bukan mencari kesenangan belaka. Bagi yang memiliki pemahaman dan pengamalan dasar agama yang kuat besar kemungkinan bisa menjaga diri dari "Pemerkosaan Atas Nama Cinta".

13 November, 2006

Berkorban Demi Cinta

Berani bercinta harus berkorban! Suatu ungkapan yang tak asing lagi untuk kita dengar. Bahkan cinta tanpa pengorbanan bisa dikatakan bukanlah cinta sebenarnya, atau dengan kata lain adalah cinta palsu. Adapun yang melatarbelakangi suatu pengorbanan cinta, yaitu rasa tulus dan motivasi tersebunyi. Pengorbanan cinta yang lahir dari ketulusan dan keikhlasan hati, tidak akan sama dengan pengorbanan cinta yang berangkat dari motivasi tersembunyi. Motivasi tersembunyi ini bisa berupa kepentingan-kepentingan terselubung dari pihak yang berkorban cinta, demi mencapai tujuannya.

Pengorbanan cinta yang tulus kemungkinan besar akan menjauhkan hati dari kekecewaan jika di kemudian hari tujuan cintanya tak bisa tercapai, karena pengorbanannya murni tanpa pamrih meskipun dirinya harus diterpa sejumlah penderitaan. Hanya kebahagian sang primadonalah yang diharapkannya. Sedangkan bagi yang tak tulus, buah kecewa dan kesallah yang menyelimuti hatinya, jika tak mampu mengendalikannya bisa mengarah ke demdam asmara alias tidak rela ia menjadi milik orang lain, bahkan dia sendiri akan selalu menderita jika yang primadonakannya itu hidup bahagia bersama orang lain.

Oleh karena itu belajar dari kasus tersebut di atas, berpikir bijak dan tepat dalam menentukan suatu sikap untuk nenentukan pilihan teman hidup merupakan cara yang paling baik. Cinta yang dimulai bukan dari ketulusan akan menghasilkan kebahagian cinta yang semu, tidak sama dengan cinta yang murni dari lubuk hati yang paling dalam.
Akhirnya coba kita periksa kembali, apakah pengorbanan cinta kita benar-benar tulus atau hanya main-main saja?

16 Oktober, 2006

Perbedaan antara pria dan wanita di dunia kerja

Secara umum perbedaan antara pria dan wanita di dunia kerja adalah sebagai berikut:

Perbedaan 1: Cara Berpikir

Pola pikir pria cenderung didasari pada fakta sementara wanita cenderung pada konsep dan jalinan hubungan. Semangat wanita sama halnya dengan sistem kereta api bawah tanah, yaitu saling berhubungan sedangkan semangat pria seperti kapal di atas lautan yang berlayar dari titik A menuju titik B.

Perbedaan 2: Cara Memerintah

Pria cenderung lebih tegas sementara wanita lebih halus tetapi dengan penekanan di akhir kalimat. Di satu sisi mereka berusaha mempertahankan keharmonisan tetapi di sisi lain mereka memberi penekanan seperti kata-kata yang diucapkan di akhir kalimat seperti, "Kamu bisa, kan?"

Perbedaan 3: Pemilahan

Pria dapat bekerja sama dengan orang yang tidak disukainya. Wanita pada umumnya sulit untuk dapat bekerja sama dengan orang yang tidak disukainya. Hal ini dikarenakan pria dapat memilah-milah, "Pekerjaan, ya, pekerjaan." Sebaliknya, wanita dalam melakukan sesuatu selalu menghubungkan hal satu dan lainnya. Contohnya, bisa saja terjadi mereka tidak dapat bekerja dengan si X yang sering bercanda dengan cara tidak sopan.

Perbedaan 4: Mengekspresikan Perasaan

Bila seorang pria ingin mengutarakan perasaannya, mereka akan membicarakannya kepada istri atau kekasihnya. Paling tidak, pada orang terdekatnya. Sementara wanita dapat mengutarakan perasaannya kepada siapa saja, tidak selalu kepada orang yang dekat dengannya, baik kepada teman sekerja ataupun kepada sesama wanita yang sama-sama sedang mengantri di kasir. Bahkan kepada dokter dan tukang potong rambut pun mereka bisa bercerita dengan bebas.

Perbedaan 5: Pendekatan Saat Ada Masalah

Pada saat mengalami dan menghadapi masalah, pria akan berpikir untuk mencari jalan keluarnya. Bagi wanita, tidak cukup hanya dengan memikirkan permasalahan yang dihadapi. Wanita memerlukan seseorang untuk mendengarkan keluhannya walaupun orang tersebut tidak selalu harus memberi solusi. Pria memerlukan solusi. Pria senang memecahkan permasalahan, tidak hanya membicarakannya. Bila Anda curhat pada seorang pria, biasanya mereka akan memberikan jalan keluarnya walaupun sebetulnya Anda tidak memerlukannya.
Perbedaan 6: Tujuan

Baik pria maupun wanita ingin mencapai tujuannya, tetapi masing-masing mempunyai cara yang berbeda. Pria cenderung memfokuskan hasil akhir dan tertarik pada cara pencapaian usaha. Wanita lebih memfokuskan pada pencapaian sasaran dan cenderung untuk mempertimbangkan penilaian orang lain. Bila di dalam suatu rapat terdapat dua orang pria yang saling berdebat dengan serunya, maka hal itu tidak berarti mereka saling membenci.

Perbedaan 7: Komentar

Pria dapat memberikan komentar secara terus terang dan memotong pembicaraan orang lain bila ingin memberikan komentarnya, sementara wanita cenderung lebih peka dan lebih berhati-hati. Oleh karena itu, bila Anda meminta pendapat kepada rekan pria, mereka akan langsung memberikan pendapatnya. Bila Anda tidak suka dan marah pada kejujuran mereka, sulit bagi mereka untuk dapat mengerti reaksi Anda. Jangan lupa, pendapat yang mereka berikan memang merupakan pendapat yang bukan dtujukan kepada pribadi karena pada dasarnya mereka tidak bermaksud untuk menyerang secara pribadi.

Perbedaaan 8 : Mengajukan Pertanyaan

Pria jarang mengajukan pertanyaan. Dan bila mereka bertanya, biasanya untuk mendapatkan informasi. Wanita sering mengajukan pertanyaan tetapi untuk dua alasan, yaitu untuk memperoleh informasi dan untuk menjaga jalinan suatu hubungan. Itulah sebabnya wanita sering mengajukan pertanyaan yang sebetulnya jawabannya telah mereka ketahui.

Perbedaan 9: Cara Menelepon

Pada umumnya pria berbicara lebih singkat di telepon. Sebaliknya wanita senang mengobrol.

Nah, sekarang Anda sudah memahami perbedaannya, bukan? Tapi jangan lupa, hal itu tak berarti yang satu lebih baik dari yang lainnya. Wajar saja bila pria bersikap lebih terus terang sedangkan wanita lebih peka serta cenderung lebih memperhatikan pentingnya sebuah hubungan. Perbedaan gaya yang dimiliki pria dan wanita justru akan dapat saling mengisi sehingga terjalin kerja sama yang lebih baik dengan adanya keterbukaan dan pengertian kedua belah pihak. ***

17 Agustus, 2006

Membangun cinta yang berkualitas

Membina hubungan yang harmonis dan berkesinambungan adalah impian semua orang. Tapi alangkah baiknya jika tidak sekedar sampai di situ. Membuat suatu komitmen dan menciptakan hubungan cinta makin berarti dan bermakna serta berorientasi ke masa depan juga tidak kalah pentingnya. Yaitu dengan menyusun perencanaan masa depan cinta bersama yang jelas dan terarah. Sehingga akan menghasilkan cinta yang benar-benar berkualitas dan mampu menghadapi segala tantangan yang datang silih berganti.

Semua orang pasti membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang lain apalagi dari kekasihnya, dan sudah suatu yang alamiah. Memang cinta tidak jauh dari perasaan senang dan gembira, namun sebaiknya jangan hanya mencari kesenangan sesaat saja, melainkan dengan adanya dapat menghasilkan suatu karya dan prestasi gemilang, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi bagi diri mereka sendiri maupun orang lain.

Dengan semangat membangun cinta yang berkualitas diharapkan etos kerja semakin lebih baik dan maju, menambah kedewasaan berpikir, skill dan tidak hanya terbuai dengan keindahan asmara belaka.Tidak sekedar saling menuntut kesempurnaan di antara dua sejoli yang sedang dilanda bandai asmara, saling menghargai dan menerima kekurangan masing-masing dan terus memperbaiki kekurangan tersebut adalah jauh lebih utama.

Isi harapan demi harapan bersama dengan perencanaan yang matang dan terukur sehingga di kemudian hari bukanlah harapan hampa yang didapat melainkan sebuah kenyataannya yang telah dimimpikan sebelumnya.

15 Agustus, 2006

Benci atau benar-benar cinta?

Benci atau benar-benar cintakah kita? Dua hal saling berlawanan tapi kadang sulit dibedakan. Salah satu realita hidup yang ada di sekitar kita ini sering menipu perasaan atau dugaan kita terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kedua kata atau istilah tersebut memiliki bobot yang sama dalam hal mengingat seseorang. Dengan cinta kita mudah mengingat orang yang kita cintai, sebaliknya dengan benci kita sulit melupakan orang yang paling kita benci. Malah yang awalnya dibenci bisa dicintai, dan yang dicintai bisa dibenci.

Kita membenci orang lain biasanya disebabkan beberapa hal, seperti orang itu membuat kita selalu kesal, marah, atau prilakunya yang menjengkelkan. Ingin sekali dia pergi jauh-jauh dari hadapan kita. Namun setelah dia tidak ada, tiba-tiba kita merasa kesepian dan hampa, karena hari-hari yang biasanya ramai menjadi sepi. Kebencian kita padanya telah membuat kita terus teringat padanya. Meskipun kita membecinya, tapi kita sangat merindukannya, merindukan kekonyolan dan kenakalannya pada kita. Lama-lama kita jadi membutuhkan dia dan memungkinkan kita bisa jatuh hati kepadanya. Apalagi kalau kita dapat menemukan kecocokannya dengannya, sudah tentu bakal timbul perasaan sayang pada dirinya.

Mencitai seseorang bukanlah suatu yang asing lagi bagi kita, mengingat dan memujinya tiada henti adalah pekerjaan orang yang sedang jatuh hati pada kekasihnya. Namun keindahan itu bisa sirna jika ada pelanggaran komitmen cinta di antara kedua sejoli yang sedang memadu kasih tersebut, terutama hal yang paling dibenci kedua belah pihak. Penghianatan atau perselingkuhan bisa membuat pupus harapan cinta yang telah dibangun sebelumnya. Hubungan mesra yang terjalin kian lama menipis menjadi cikal bakal awal dari sebuah kebencian. Yang pada akhirnya dari cinta menjadi benci.

29 Juli, 2006

Hal-hal yang aneh saat bercinta

Kadang kita merasa tidak seperti biasanya ketika cinta datang di hati kita. Adakalanya suasana itu membuat hati kita gembira, senang, dan ceria. Namun tidak semuanya benar, ada juga yang tiba-tiba menjadi duka nestapa.

Bagi yang sukses mendapatkan cinta dan impiannya tentu suasana gembiralah yang menyelimuti perasaannya, sedang bagi yang gagal, benci dan kesallah menghantuinya sepanjang waktu. Semua itu tidak akan terjadi jika kita selalu realistis menghadapi kenyataan yang ada. Tidak berani menghadapi kenyataan hidup dan takut kehilangan seseorang yang kita impikan akan menjadi beban hidup yang tak kunjung selesai bila kita tak pandai menyikapinya.

Dalam keadaan seperti ini usahakan agar tidak goyah dan patah semangat pada keadaan. Gunakanlah akal sehat dan hati nurani yang jernih agar persoalan dapat diselesaikan dengan tuntas dan tenang. Sehingga tidak larut dalam persoalan yang ada yang pada akhirnya menyebabkan kegoncangan jiwa.

Yang akan terjadi bagi yang sukses cintanya, akan timbul perasaan senang seperti tersenyum sendiri saat melamunkan primadona hatinya, menjadi manja, penuh semangat, bahkan ada yang seperti anak kecil lagi. Serasa mabuk kepayang oleh kata-kata manis yang membius pikiran kita, sehingga kita pikiran terasa melayang-layang.